Pages

March 04, 2011

forgiveness

Hanya untuk 1 kemaafan, segalanya pasti akan dilakukan oleh setiap insan yang ikhlas untuk mendapatkannya. Namun apakah sebuah kemaafan itu begitu besar nilainya hinggakan harga diri dan juga masa depan yang dipertaruhkan? Mmg btul, kemaafan itu besar nilainya tapi ianya tidak sebesar harga diri setiap insan. Kenapa kata maaf itu harus ada? Dan kenapa penyesalan itu harus hadir? Setiap dari kita punya masa lalu dan juga kesilapan. Dan kenapa apabila penyesalan itu hadir, ianya hadir bersama pengorbanan? Tak terbayang dek hati bagaimana perasaan saat harga diri dipermainkan. Ketika maruah keluarga diletak di tangga paling bawah. Ketika orang tersayang menjadi taruhan. Ingin menjerit pada dunia “Mereka tak bersalah. Kenapa mereka harus dihukum?” apakah kesilapan lalu begitu besar hinggakan dendam itu menuntut pembelaan bukan hanya pada diri tapi juga pada yang lain?

Percaya atau tidak dendam itu racun. Racun yang membunuh setiap hati yang dulunya putih. Racun yang membunuh setiap perasaan yang dulunya indah. Dendam juga adalah racun yang membunuh siapa kita. Namun, apakah perasaan itu harus dipersalahkan? Mungkin perasaan itu wujud saat hati begitu pedih menelan sebuah kenyataan.

Dan aku percaya, apa juga, pasti akan sembuh dengan waktu. Kerana setiap insan akan kalah dengan waktu. Kalau kini, apa yang diharapkan adalah sebuah kemaafan, tak pasti perasaan akan tetap ada saat waktu berdetik meninggalkan hari. Mungkin kita akan pasrah walaupun pasrah itu adalah menyerah. Mungkin juga perasaan itu akan tetap disitu, tapi tak sekuat dulu kerana manusia berjalan seiring waktu. Kita berjalan mencari masa depan yang diharapkan. Dan yang pasti tiada insan yang ingin tetap berada ditempat yang sama tanpa berubah. Semuanya akan berkejaran menggapai sesuatu dalam kehidupan. Apa yang terjadi dulu akan dianggap sebagai pengajaran. Dan kemaafan hanya tinggal kemaafan yang tak mungkin digapai. Itulah hakikat sebuah kehidupan.

No comments:

Post a Comment